Terlena….
Masihkah diulit mimpi,
Berbicara, berbisik tentang rindu
Ikatan kasih dan sayang;
Suatu kisah lalu, memori silam
Semakin kabur dan kelam,
Pudar, bagaikan bayang !
Terlena….
Perlukah kita berbicara,
Tentang duka dan air mata,
Tiada henti menangisi, bersedih hati;
Bagaikan suatu nolstagia,
Hidup terkongkong, murung
Muram, tidak bermaya !
Terlena….
Persoalannya, sampai bila
Diri tak sanggup berdepan, melangkah
Berani beraksi, berjiwa tabah;
Bangunlah, tidak lalai dan alpa
Nyalakanlah obor di tangan
Menerangi kegelapan !
Terlena….
Jangan dirimu dibelenggu,
Jasad dirantai kaku, bak tunggul kayu
Lupakanlah kenangan duka, masa silam;
Hidup tak perlu bersedih, muram
Esok, selagi ada cahaya mentari
Bunga di taman, harum mewangi !
Terlena….
Bukalah pintu kamarmu,
Bukalah jendela hati seluasnya,
Cahaya menjerlus masuk, menerangi;
Lihatlah panorama luas terbentang,
Duniamu tak kesunyian, sepi
Ada suara merdu, berlagu !
Dicipta oleh:
Sjamsuri Hj.Abd.Razak
esdije@ymail.com
http://mekarnyabunga.blogspot.com
Tarikh: 7 Oktober 2010.
Puisi No. 211
Hak Cipta Terpelihara.
Wednesday, October 6, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment